surat rakyat



Dear presidenku
Dengan menyebut nama allah…aku ingin berbagi dan bercerita kepada mu pak…ini cerita tentang bangsa kita, tentang keseharianku yang melihat, mendengar, menatap dan berfikir sebagian kecil kegiatan sehari-hari rakyatmu. Bangsa kita itu kaya, tetapi kenapa ya pak, hanya kaya tanah dan rakyatnya saja yang banyak, namun, tidak kaya akan hati dan pikiran nya. Padahal dua hal itu dapat membuat bangsa ini berubah menjadi lebih baik.
Pak, aku seorang pemuda, aku memang belum bisa berbuat apa-apa untuk negara ini. aku ingin sekali bercerita dengan bapak. Teantang keseharian yang aku lihat. Khususnya di ibukota Jakarta ini.
Pak, aku sedih, aku iba melihat semuanya. Melihat rakyat mu semakin jauh dari kepribadian nenek moyangnya. Tak ada lagi kepedulian satu sama lain. Aku sering melihat kalau pagi orang Jakarta berangkat kerja dengan semangat, baju berkemeja, berdasi, rapih. Mereka pun bisa makan enak, belanja barang mewah. Tetapi di malam hari aku sangat sering melihat orang tidur di emperan, di halte bus dan ketika aku Tanya punya rumah atau tidak. Jawaban mereka “ rumah kami adalah bumi ini, langit adalah atap nya”..
Sedangkan di berita-berita anda (presiden) melihat, orang-orang yang anda percayai sebagai para pembantu anda (menteri, jaksa, DPR dll) berbuat kesalahan kepada rakyat. Anda bela mereka tetapi ketika melihat rakyat anda menjerit dengan kebijakan yang anda keluarkan..anda hanya bisa curhat di depan media. Tanpa membela rakyat anda, dan keluarkan kebijakan yang bisa membuat rakyat anda tenang.
Bapak…..
Ketika rakyat anda menjerit, ketika mereka meninggal dalam kelaparan, ketika mereka meninggal karena tidak mendapat pelayanan dari pemerintah sebagai mana yang menjadi amanat undand-undang. Apa anda tidak merasa itu adalah tanggung jawab anda pak..??
Lihatlah kami pak…rakyatmu…amanahmu…
Belalah kami…lingdungilah kami…sejahterakanlah kami…
Apa anda tega melihat rakyatmu mengemis…??..padahal kami hidup di negara sendiri…
Apa anda tega melihat kami hanya jadi budak bangsa lain…??..padahal kami hidup di Negara sendiri…
Kami (rakyatmu)..tidak pernah menuntut banyak darimu pak..kami hanya ingin sejahtera lahir dan batin kami..
Ini semua baru cerita potret hidup rakyatmu di Jakarta pak…ibukota Negara..kota dengan penuh sejarah dan kenangan perjuangan. Sebuah kota dimana istana Negara tempat anda bekerja berada..sangat dekat dengan anda…tetapi kenapa anda membiarkan semua seperti ini…
Para pemuda penerus bangsa anda biarkan terpengaruh oleh gaya asing..dan saya yakin..mereka para pemuda lambat laun tak mengenal sejarah dan kebudayaan bangsa nya…
Saya mendengar, melihat dan membaca..anda selalu berkata..perekonomian Negara ini tumbuh, kemiskinan berkurang…tetapi kenyataan nya rakyatmu tetap menjerit, mengencangkan ikat pinggang karena mahal nya untuk bertahan hidup. Kenapa anda selalu berbicara secara teori dan statistic terus…lihat lah secara langsung pak..jangan lah anda gampang percaya dengan laporan-laporan para pembantu anda yang mengatakan rakyatmu ini baik-baik saja dan sejahtera. Lihat lah kami secara langsung pak.
Rakyat ini sudah berubah, dahulu kita di sebut rakyat yang ramah..tetapi sekarang kita menjadi rakyat yang gampang marah. Banyak peristiwa kerusuhan antar warga dimana-mana. Tetangga bunuh tetangga, mutilasi dan lain sebagai nya.
Beri kami contoh pak….
Kami butuh contoh dan pengayom…tetapi bukan pemain sandiwara pemerintahan. Ini hidup nyata, bukan dongeng teater yang gampang di manipulasi.
Banyak rakyatmu serasa hidup bukan di Negara sendiri. Kami seperti hidup di Negara lain. Kenapa demikian pak..??..dimana-mana kami lihat barang sehari-hari kita berasal dari produk bangsa lain..dan dimana kah produk barang buatan kita sendiri pak..
Ketika pemilu anda para pemimpin ingat dengan kami..tetapi setelah itu..kalian lupa dan membuat kami sengsara…
Wahai bapak presiden…pemimpinku…
Bimbinglah kami pak…gembalakan kami menuju padang yang hijau dan tenang (kesejahteraan) dan jangan lah anda bawa kami ke padang yang gersang dan panas (kesengsaraan)…kami (rakyatmu) ini manusia pak…bukan binatang…kami rindu pemimpin yang amanah, jujur, adil dan berpikir untuk rakyatnya.
Anda adalah bangsa Indonesia pak…anda milik rakyat bukan milik partai atau kepentingan..anda dalah pemimpin kami..
Dan ingat pak…
Suatu saat nanti…ketika anda bertelanjang di hadapan tuhan, hakim yang maha adil…jiwamu akan jadi saksi, dan rakyatmu akan jadi amanah bahkan jadi jaksa atau pengacara mu di akhirat kelak.
Berbuat baiklah pada rakyat mu pak….
Berbuat adillah pada rakyatmu pak…
Jangan buat kami (rakyatmu) menderita….

5 perkara

5 perkara yang sudah di peringatkan nabi dan terjadi pada manusia saat ini :
1. cinta dunia lupa akan akhirat : manusia saat ini lebih mengejar hal yang ada di dunia tetapi lupa akan hal yang akan ada di akhirat. Kerja keras sekuat tenaga, tetapi menyisakan sedikit tenaga untuk sujud beberapa menit kepada tuhan nya. Menghamburkan uang untuk bersenang-senang di dunia, tetapi jika di minta shodakoh, susah nya minta ampun. Padahal, hal yang bermanfaat buat di akhirat nanti, sangat lah murah. Bayangkan, harga chivas 2,5 juta..tetapi sodakoh, walau pun kecil, itungan pahala nya sangat besar. Allah menjanjikan itu dalam al-quran.

2. cinta kehidupan lupa akan kematian : manusia sering mengatakan “jangan cabut nyawa saya dulu ya tuhan, saya masih banyak dosa, berikan saya kesempatan untuk bertobat”..kebanyakan manusia bertobat menunggu mereka sudah tua dahulu. Padahal sangat jelas kematian bisa kapan saja mengintai.

3. cinta harta lupa akan hisab : banyak sekali di dunia ini manusia bekerja keras untuk mencari harta. Tetapi setelah mereka kaya, mereka lupa daratan. Mereka berbicara, harta ini adalah hasil kerja keras saya. Padahal ketika seorang manusia di berikan harta berlebih, itu adalah ujian bagi mereka. Tatkala mereka tidak dapat menggunakan nya untuk jalan tuhan. Niscaya harta tersebut akan musnah dan tuhan akan mencabut kembali rahmat nya.

4. cinta bangunan mewah dan lupa akan kubur : bangunan-bangunan saat ini sangat lah megah. Gedung-gedung pencakar langit bertebaran dimana-mana. Tetapi sayang, demi pembangunan, banyak sekali lahan pekuburan yang menjadi korban. Seperti apa yang pernah terjadi di Jakarta. Saya bertanya…apa tidak kasihan melihat jasad manusia yang sudah beristirahat tenang kembali ke tuhannya. Kemudian di usik. Ketika mereka sudah tenang buat selama nya. Malah di usik oleh manusia yang masih hidup. Apa yang masih hidup tidak berpikir. Suatu saat mereka pun akan masuk ke lubang kubur.

5. cinta manusia lupa akan tuhan : hal terakhir inilah yang paling saat jelas terjadi. Ketika seorang manusia sedang jatuh cinta terhadap lawan jenis, sebagian besar mereka biasa nya lupa akan cinta mereka kepada tuhan nya. Hanya ketika mereka terjatuh, barulah mereka sadar akan keberadaan tuhan. Banyak cerita yang mengatakan kehancuran sebuah bangsa akibat cinta. Banyak pemimpin yang berani mendzalimi rakyat nya karena cinta mereka ma seorang manusia. Khususnya kaum lelaki.
Apakah ini awal kiamat sugro…?..

Doaku dan rakyat indonesia :
takdir dunia ini udah ada di tangan mu ya allah, semoga Indonesia, rakyat nya bisa selalu ada di jalan mu. Walau kami berbeda agama, suku, bahasa dan sebagai nya. Teruslah beri rahmat kepada bangsa ini. karena perbedaan adalah rahmat mu. Jadi, jadikan lah perbedaan kami ini sebagai pemicu bangsa ini untuk maju. Amiiiiiieeeen…..

orang yang merugi

Tentang orang yang merugi menurut Rosulullah SAW.
Suatu ketika rosul pernah bertanya kepada sahabatnya,
menurut pandangan kamu, siapa kah orang merugi di dunia ini..?..tanya rosul
orang yang merugi adalah orang yang di dunia nya tidak memperoleh uang dan harta yang mencukupi untuk kehidupan nya…jawab sahabat
sesungguh nya orang yang merugi bukan lah orang yang tidak memperoleh uang atau harta yang mencukupi, tetapi ada 3 orang yang merugi baik di dunia atau di akhirat :

1. orang yang mencaci maki sesama manusia apalagi sesama muslim…
Manusia yang meninggal dengan membawa amal kebaikan (solat, zakat, puasa, sedekah) tetapi ia juga membawa amal caci maki terhadap manusia lain niscaya ia merugi di dunia dan akhirat

2. orang yang memakan harta milik orang lain…
Manusia yang meninggal dengan membawa amal kebaikan (solat, zakat, puasa, sedekah) tetapi ia juga memakan harta milik orang lain selama di dunia, niscaya ia merugi di dunia dan akhirat

3. orang yang membunuh orang beriman…
Manusia yang meninggal dengan membawa amal kebaikan (solat, zakat, puasa, sedekah) tetapi ia juga pernah membunuh orang beriman, niscaya azab neraka menanti di akhirat…

Bee ( suci juanyta )

Udah hampir dua bulan prahara aku dan kamu (suci) gak terselesaikan sama sekali. Kejam banget ya bee, orang yang udah pisahin aku ma kamu. Dengan tuduhan yang gak sama sekali aku lakuin, membuat kamu dan keluarga kamu percaya kalo aku berniat jahat dengan menggunakan dukun untuk nyakitin kalian.
Semua penjelasan dan perkataan aku udah gak ada artinya bagi kalian, walau aku bersumpah atas nama allah dan rosulullah pun, tetap kalian gak percaya sama sekali. Apa seh sebenarnya salah aku ma kamu dan keluarga kamu bee..?. Apakah aku salah kalo aku jaga jarak komunikasi dengan orang tua kamu..??..aku begitu karena aku takut, kalo langsung kenal, cara komuikasi aku salah. Orang tua kamu dan aku hidup di jaman berbeda. Jadi berbeda pula cara berkomunikasi nya. Aku hormat ma orang tua kamu, aku sayang ma mereka seperti aku sayang ma kamu. Tapi…balesan kalian hanyalah dengan tuduhan sekarang. Apakah gak bisa di omongin secara baik-baik…kalian merasa aku udah mendzalimi dan nyakitin kalian, tapi aku di sini lebih merasa di sakitin, di dzalimin dan di fitnah sangat dalam. Apakah begini cara kalian buat mengusir orang baru yang gak kalian terima…??
Ketika aku pertama kali menginjakkan kaki di rumah kamu bee. aku seneng banget, dengan keramahan mamah kamu dan papah kamu. Seneng ngeliat mamah pulang dari pengajian, ngeliat papah pulang dari mesjid. Aku berpikir kalian keluarga yang memiliki iman kuat. Tetapi kenapa kalian tuduh aku nyakitin kalian sekarang, pake dukun lagi. Apa kalian gak bisa berpikir secara rasional. Dimana hasil pengetahuan agama kalian itu.
Ketika aku berusaha manjain kamu dengan cara ku. Aku ngerasa semua itu sia sia. Dulu aku iba ngeliat pacarku sendiri harus berjuang kerja pagi pulang malam. Kecapean, panas, hujan dan lain sebagainya. Aku sebagai pacar kamu bee, jemput kamu pulang kerja tanpa kamu minta, tanpa mengeluh nganter kamu. Kamu tau sendiri, bagaimana perjuangan aku itu. Walau kondisi cuaca nya hujan, angin nya kenceng. Apa aku mengeluh tentang semua itu bee. Walau pun aku besok nya kerja pagi, apa aku mengeluh untuk nganter kamu pulang bee. Walau jarak rumah kamu (bekasi) dan rumah aku (tangerang) puluhan kilometer, apa aku mengeluh buat nganter kamu pulang bee.
Kita ngobrol, ketawa bareng, makan satu piring berdua di rumah kamu. Apa kamu anggep itu bukan kenangan bee. Bilang aku tega, apa kamu gak ngerasain, betapa aku bener-bener kehilangan kamu. Semudah dan segampang itu kamu bilang aku tega bee. Aku gak habis pikir dengan kamu bee. segampang itu kamu nyerah dan percaya pada perkataan orang tentang aku. Padahal cuma kamu yang paling mengenal aku. Asal kamu tau bee, ketika aku ceritain masalah ini ma orang tua aku, mereka nangis denger nya. Aku dari semenjak kecil di ajarin agama, apa setega itu aku nyakitin orang. Dan aku bicara di depan mereka (orang tua aku), aku bersumpah aku gak ngelakuin hal nyakitin ke keluarga kamu dan ke kamu…
Semenjak aku awal kenal kamu, gak pernah terbersit sedikit pun buat nyakitin kamu apalgi keluarga kamu. Aku gak liat kamu dari apapun bee. aku di tuduh memeras uang kamu…??..sungguh tuduhan yang sangat nyakitin buat aku. Dulu kita berencana buat ngumpulin tabungan bersama kan..??..aku bilang aku punya rekening bank muamalat dan aku bilang kalo kita mau nabung di rekening aku itu, tapi kamu yang pegang buku tabungan ma ATM nya. Apakah di situ ada unsur memeras nya bee. sedangkan itu rekening di pegang ma kamu. Aku di tuduh ngambil uang gajian kamu…?..kamu tau kan bee, aku bukan ngambil tapi aku pinjam dan janji bakal balikin. Kamu sangat bener-bener tau itu kan bee..apa kata minta tolong aku kurang buat di percaya bahwa itu bukan pemerasan..Apa itu yang di sebut memeras bee….
Ketika aku terakhir jemput kamu..kamu ungkapin semua. Kamu ngerasa di sudutin ma keluarga kamu. Dan kamu gak mau pulang ke rumah. Apa aku men iya kan keinginan kamu itu bee..gak kan bee. aku tetep nganter kamu pulang dan nyemangatin kamu supaya tetep sabar. Apakah perbuatan aku itu jahat bee di mata keluarga kamu.?. dimana bee letak aku gak berpikir nya seperti yang kamu bilang di facebook. Kalo aku gak berpikir panjang, pasti aku meng iya kan aja keinginan kamu itu. Tapi aku berpikir bee, kalo kamu gak pulang, masalah nya gak bakal selesai. Tapi sekarang apa yang terjadi, kamu dan keluarga kamu ngusir aku, tanpa alasan jelas, hanya dengan tuduhan yang aku sendiri gak ngelakuin itu dan aku sendiri gak tau kalian dapat omongan tuduhan itu dari siapa.
Aku orang beriman bee, aku punya hati yang masih bisa menangis. Salah besar jika kamu berpikir aku gak punya hati, salah besar jika kamu berpikir aku orang yang gak berpikir dulu sebelum ngelakuin sesuatu. Aku bersumpah bee, suatu saat nanti, ketika kebenaran terungkap. Jangan harap aku bisa memaafkan kalian semua. Sampe kapanpun, sampe aku mati sekalipun. Akan aku inget caci makian kalian, hinaan kalian, tuduhan kalian. Dan demi allah, aku kecewa berat ma kamu bee (suci juanyta mirantika). Kamu terpelajar bee, tapi kamu seperti orang yang gak terpelajar. Gampang terpengaruh ma omongan orang. Apalagi keluarga kamu, yang gak berpikir realistis, segampang itu menuduh orang. Kalian ngaku keluarga TNI, yang aku tau, keluarga TNI adalah keluarga yang bijaksana. Gak mengatasnamakan keluarga TNI dan kemudian mengancam orang. Aku tau dalam TNI di ajarkan kebijaksanaan, kepemimpinan dan lain sebagai nya. Tetapi kenapa yang aku temukan seperti ini. Pangkat, kedudukan dan harta lah yang kalian lihat.
Apakah karena aku terlahir dari keluarga biasa-biasa aja. Sampai kalian tega tuduh aku..?. apakah karena aku berasal dari indramayu dan cirebon. Sehingga kalian tuduh aku maen dukun buat nyakitin kalian. Dimana kah letak pikiran kalian. Kalian gak kenal aku secara dalam, tetapi udah berani nuduh, kemudian ngancem, caci maki dan menghina aku. Mata kalian udah tertutup kegelapan. Hati kalian udah mengeras bagai batu. Kalian orang yang gak punya hati, akal dan pikiran. Kalian beragama, pergi ke pengajian, tetapi tidak menyerap apa yang di ajarkan dalam pengajian. Pasti kalian mengerti FITNAH lebih kecam daripada PEMBUNUHAN. Tetapi kalian lakukan fitnah itu. mungkin suatu saat allah akan menjawab rasa sakit hati aku ini. karena setiap tetes air mata dan curhatan manusia kepada allah. Pasti allah kabulkan doa nya.
Aku yang terdzalimi, aku yang tersakiti dan aku yang di tuduh dan di fitnah berucap : “semoga kalian taubat, jangan pernah menganggap diri paling benar, kalian hidup bukan sendiri, karena kalian hidup di pandang oleh orang. Suatu saat nanti kalian pasti mengerti, betapa sakit nya di tuduh (fitnah).”
Buat bee (suci juanyta mirantika) : ketika nanti kamu tersadar, kamu bakal ngerasain sakit nya hati aku ini. aku kecewa ma kamu. Kamu gak pernah bisa berpikir dan berucap sesuai dengan hati kecil kamu. Kamu orang yang mudah terpengaruh. Aku benci kamu”…

sedih dan menangis

sad and cry


Tentang sedih dan menangis
Sedih (menangis) adalah fitrah manusia yang di berikan oleh tuhan. Tidak peduli itu laki-laki ataupun perempuan, kuat atau lemah, kaya atau miskin, presiden atau rakyat biasa, pasti semua memiliki hati yang tidak mampu tidak menangis ketika di timpa kesedihan.
Hati sangat berpengaruh dan mengendalikan organ fisik manusia. Sebagai contoh jika kita sedang bersedih, air mata tanpa di sadari akan menetes dengan sendirinya, sedangkan ketika hati sedang kesal atau marah, terasa dada menjadi panas dan napas pun terasa naik turun dengan sangat cepat.

Menangis itu bermanfaat
Menangis bukanlah sesuatu hal yang memalukan, karena dengan menangis anda menunjukkan bahwa anda masih memiliki hati, sebuah anugerah yang tuhan berikan kepada mahluknya. Karena dengan hati kita dapat merasakan sesuatu, baik itu perasaan senang maupun perasaan sedih. Dengan hati pula lah tuhan melihat manusia. Tuhan tidak pernah melihat manusia dari luarnya, tetapi melainkan dari hati nya. Ketika mulut bisa berucap suatu kebohongan, tetapi hati tetap berucap suatu kebenaran.
Manfaat menangis lainnya adalah dengan cara menangis setidaknya kita dapat meringakan beban yang ada di benak kita. Dengan menangis semua beban seperti terangkat. Apalagi jika kita mampu menangis di hadapan tuhan. Jika di teliti lebih dalam lagi, menangis dapat juga di jadikan sebagai sebuah penghapusan kesalahan atau dosa yang telah kita perbuat. Dengan menangis setidaknya kita mengungkapkan apa kesalahan kita. Karena semua tangisan, kesedihan dan masalah yang kita hadapi, semua itu merupakan bagian dari perbuatan kita sebelumnya. Tuhan tidak pernah menciptakan masalah ataupun menciptakan tangisan manusia. Semua itu manusia sendiri yang membuatnya.
“setiap air mata yang kita teteskan karena kesalahan atau musibah, pasti akan di gantikan oleh tuhan dengan suatu pahala dan kebahgian yang akan di berikan pada waktunya asalkan kita sabar dan tawakal terhadap apa yang kita terima”

Jangan sedih berkepanjangan
Menangis adalah sebuah manfaat. Tetapi tubuh dan jiwa (hati) adalah dua hal yang menyatu di dalam diri manusia. Jika hati sakit, tubuh juga akan merasakan hal yang sama. Menurut para ahli medis, ketergantungan di antara keduanya ini di hubungkan oleh suatu hormone. Hormone inilah yang berfungsi mengatur pikiran, perasaan, aliran darah, pencernaan, metabolism tubuh dan lain sebagainya. Sehingga jika anda terus menerus berada dalam kesedihan yang berkepanjangan, maka lambat laun orga-organ tubuh ini pun akan terganggu. Apalgi jika organ vital tubuh kita yang sudah terganggu, bukan hanya sakit yang kita rasakan, kemungkinan kematian pun akan datang menghampiri kita. Sebaik nya kita tahu, kita sebagai manusia, ditugaskan oleh tuhan untuk menjaga apa yang telah tuhan berikan kepada raga kita. Tuhan berkata dalam firman nya, bahwa tuhan sangat benci terhadap manusia yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Malah merusak raga nya yang telah tuhan berikan.

Air mata adalah sebuah permata
Kenapa di sebut sebuah permata ? bukan kah air mata menunjukkan bahwa kita sedang menangis, menangis artinya kita ada dalam masalah.
Itulah makna sebenarnya dari air mata. Air mata adalah sebuah permata. Karena dengan air mata dalam kesedihan. Tuhan ingin mengampuni dosa-dosa kita. Dengan masalah atau musibah, tuhan ingin menambah nikmat dan pahala kita. Dan dengan semua itu, inti nya adalah tuhan ingin mengubah kita manusia menjadi lebih baik.
“allah tidak akan mengubah suatu kaum, jika kaum itu tidak mengubah dirinya sendiri”
“janglah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajat nya” (al imran : 139)
Jadi, sahabatku, tersenyum lah. Walau hati kita sedang bersedih, kita tetap harus memilki keyakinan, bahwa di balik kesedihan tuhan sudah merencakan hal yang indah buat kita. Hati ini milik tuhan, maka obat nya pun ada pada tuhan. Minta lah obat tersebut, pasti kita akan bahagia kembali. Yakinlah, bahwa semua rencana tuhan pasti indah pada waktunya.

seandainya kamu tahu bee (suci juanyta)

Bee…seandainya kamu tau, saat ini aku kangen ma kamu bee..aku nangis malam ini bee..aku inget kamu..aku sms & telpon kamu gak bisa..nomer kamu gak ada yang aktip..
Bee…seandainya kamu tau, aku malam ini pengen banget meluk dan sujud di kaki kamu bee...kaki yang suci seperti nama kamu..seorang wanita baru dalam hidup aku, baik, cantik, pinter dan hebat yang aku kenal..aku pengen minta maaf setulus hati aku ke kamu bee..karena semua kesalahan aku hubungan kita berantakan..kamu di marahin ma papah, mamah dan semua keluarga kamu…
Bee…gak pantes banget ya bee…wanita hebat kaya kamu dapatin lelaki kaya aku..belum bisa berbuat banyak buat kamu bee...belum bisa bahagiain kamu seperti angga yang bisa di terima dan bahagiain fitri (adik kamu) dalam keluarga kamu..
Bee…seandainya kamu tau, saat ni aku pengen banget minta maaf ma papah & mamah kamu bee..aku pengen minta maaf karena udah ngebuat mereka menjadi marah…
Bee…kenapa yaa di saat kita berdua lagi bahagia, semuanya mesti langsung terpisah kan oleh sesuatu yang aku sendiri gak pernah tau…aku pengen peluk kamu bee…pengen sujud di hadapan kamu…gak pernah aku punya niat jahat ma kamu dan keluarga kamu…semenjak aku ketemu kamu, aku tulus sayang ma kamu dan semua nya..semua yang kamu ucapkan ma aku lewat fb…thu gak benar…aku tau bee…kamu sangat sulit buat percaya ma yang aku ucapin…tapi semua itu adalah kebenaran…
Bee…aku kangen di suapin ma kamu, di manja dan manjain kamu bee…peluk kamu dengan kasih sayang aku bee…sedikitpun gak mau tinggalin kamu…selalu ada buat kamu bee…
Kenapa sekarang semua itu harus di hapus bee…seketika tanpa alasan yang jelas….tanpa tau apa sebenarnya kesalahan aku…apa yang aku perbuat hingga nyakitin mamah&papah…apa yang aku perbuat sehingga di bilang nyakitin kamu…apa yang aku perbuat hingga semuanya gak mau maafin aku…SEMUA NYA AKU GAK TAU…!!
AKU SAYANG KAMU BEE….!!!
Bee…seandainya kamu tau..aku nangis inget kamu lagi..aku nangis dalam kebimbangan bee…aku kangen kamu..kenapa masalah seperti ini muncul…bee…apakah kamu percaya dengan perkataan orang yang mengatakan kalo aku pake DUKUN buat nyakitin kamu dan keluarga kamu…??..bee…apakah kamu percaya perkataan orang yang berkata kalo aku dekat dengan kamu cuma buat meras atau morotin kamu…??
Bee…sendainya kamu tau…aku berani berucap di bawah langit ALLAH, atas nama ALLAH dan ROSULULLAH…dalam genggaman AL-QUR’AN..dalam sujud di bawah kaki kamu bee…di depan ustad, di depan keluarga kamu…aku bersumpah…aku gak pernah punya niat jahat ma kamu dan keluarga kamu apalagi pake DUKUN…itu FITNAH bee...
Kemudian masalah aku di bilang meras atau morotin kamu…aku bersumpah bee…aku gak punya niat buat begitu…aku sayang kamu tulus..dengan semua kekurangan dan kelebihan di diri kamu…bukan di lihat dari apapun apalagi HARTA…aku memang meminta bantuan ke kamu kan bee…tapi aku bilang aku pinjem bukan meminta dan janji kan ke kamu, aku bakal balikin uang kamu setelah aku gajian…
Bee…seandainya kamu tau…aku berharap kamu bisa berfikir secara akal sehat, aku berharap kita tetep bisa berkomunikasi walau pun hanya sebatas teman biasa…karena aku tahu, aku sadar, papah kamu gak nyetujuin hubungan aku ma kamu…aku hanya ingin, ketika kita berkenalan, semua itu terjadi secara baik, sebalik nya juga ketika kita harus berpisah…semua nya baik-baik aja..
aku iklas bee…kalo memang kamu ada cowo lain…baik itu pilihan kamu atau pun pilihan orang tua kamu…aku udah cukup dewasa bee…buat menerima jalan hidup di dunia ini…
Bee….seandainya kamu tau…memang aku terlahir bukan dari keluarga seperti keluarga kamu..kaya, berkecukupan, keluarga besar TNI…apalagi seperti angga, terlahir dari keluarga kaya…sedangkan aku hanya dari keluarga biasa, sederhana dan untuk hidup harus kerja keras dan berjuang..tapi kamu harus tau yaa bee...walau aku dari keluarga begitu tapi aku gak sebejat seperti apa yang kamu dan keluarga kamu tuduh/bilang ke aku…
Aku bener-bener tersentak ketika aku berusaha ngehubungin kamu lewat facebook..tapi yang aku dapat cuma caci maki dari kamu..aku di bilang tega, di bilang nyakiti dll…
Tapi bee...di benak aku, aku udah ikhtiar dan tawakal untuk ngebahagiain kamu…walau aku belum bisa bahagiain kamu secara duniawi (materi)…
Bee…lewat surat elektronik ini aku cuma mau ngejelasin semua nya bee..aku bukan mau ganggu kamu…aku cuma pengen hidup tenang, tanpa di benci apalagi di sumpah-sumpahin orang…terutama kamu orang yang aku sayang…aku janji gak akan ganggu kamu lagi dan berusaha lupain kamu…seperti yang kamu dan keluarga kamu pinta…aku terima semua keputusan kalian…karena aku gak tau mesti berkomunikasi lewat mana lagi…maka nya aku kirim email ini…
Maaf ya bee (suci juanyta mirantika)..kalau kedatangan aku di hidup kamu, buat semua nya kacau…dan yang jelas...untuk kesekian kali nya…aku bersumpah atas nama allah dan rosulullah...semua sangkaan yang di bilang aku punya niat jahat pake dukun dan aku meras uang gajian kamu..thu semua gak bener…
Semoga kamu baik-baik aja di sana…tambah rajin kerja nya dan cita-cita kamu terkabul…amiiiin…

memaknai hidup dalam pandangan islam

Makna Hidup Dalam Pandangan Islam

HIDUP ini sebuah misteri dan penuh rahasia! Manusia memiliki keterbatasan dalam memahami makna hidup. Pada umumnya, manusia tidak mengetahui banyak hal tentang sesuatu, yang mereka ketahui hanyalah realitas yang nampak saja (Q.S 30: 6-7). Tidak ada seorang pun yang tahu berapa lama ia akan hidup, di mana ia akan mati, (Q.S 31: 34) dalam keadaan apa ia akan mati, dan dengan cara apa ia akan mati, sebagian manusia menyangka bahwa hidup ini hanya satu kali dan setelah itu mati ditelan bumi. Mereka meragukan dan tidak percaya bahwa mereka akan dibangkitkan kembali setelah mati (Q.S An-Naml: 67). Adapun mengenai kepercayaan adanya kehidupan setelah mati pandangannya sangat beragam tergantung pada agama dan kepercayaan yang dipeluk dan diyakini.

Islam menjelaskan makna hidup yang hakiki melalui perbandingan dua ayat yang sangat kontras, seperti dicontohkan di dalam Alquran. Seorang yang telah mati menurut mata lahir kita, bahkan telah terkubur ribuan tahun, jasadnya telah habis dimakan cacing dan belatung lalu kembali menjadi tanah, namanya sudah hampir dilupakan orang. Tetapi yang mengherankan, Allah SWT memandangnya masih hidup dan mendapat rezeki di sisi-Nya serta melarang kepada kita menyebut mati kepada orang tersebut. Hal ini dapat kita lihat dalam (Q.S 3: 169). "Janganlah kalian menyangka orang-orang yang gugur di jalan Allah itu telah mati, bahkan mereka itu hidup dan mendapat rezeki di sisi Allah." Sebaliknya ada orang yang masih hidup menurut mata lahir kita, masih segar-bugar, masih bernapas, jantungnya masih berdetak, darahnya masih mengalir, matanya masih berkedip, tetapi justru Allah menganggapnya tidak ada dan telah mati, seperti disebutkan dalam firmannya "Tidak sama orang yang hidup dengan orang yang sudah mati. Sesungguhnya Allah SWT mendengar orang yang dikehendaki-Nya, sedangkan kamu tidak bisa menjadikan orang-orang yang di dalam kubur bisa mendengar," (QS Al-Fathir 22). Maksud ayat ini menjelaskan Nabi Muhammad tidak bisa memberi petunjuk kepada orang-orang musyrikin yang telah mati hatinya.

Dua ayat ini memberikan perbandingan yang terbalik, di satu sisi orang yang telah mati dianggap masih hidup, dan di sisi lain orang yang masih hidup dianggap telah mati. Lalu apa hakikat makna hidup menurut Islam?

Seorang filusuf Yunani Descartes pernah mendefinisikan, manusia ada dan dinyatakan hidup di dunia bila ia melakukan aktivitas berpikir. Kemudian Karl Marx menyatakan, manusia ada dan dinyatakan hidup jika manusia mampu berusaha untuk mengendalikan alam dalam rangka mempertahankan hidupnya. Sedangkan Islam menjelaskan manusia ada dan dianggap hidup jika ia telah melakukan aktivitas "jihad" seperti yang telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Q.S. Ali Imron: 169 di atas. Tentu saja jihad dalam pengertian yang sangat luas. Jihad dalam pengertian bukan hanya sebatas mengangkat senjata dalam peperangan saja, tetapi jihad dalam konteks berusaha mengisi hidup dengan karya dan kerja nyata. Jihad dalam arti berusaha memaksimalkan potensi diri agar hidup ini berarti dan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Misalnya, seseorang yang berusaha mencari dan menemukan energi alternatif ketika orang sedang kesulitan BBM itu juga sudah dipandang jihad karena ia telah mampu memberikan manfaat kepada orang lain. Seseorang yang keluar dari sifat malas, kemudian bekerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, itu juga termasuk jihad karena ia telah mampu mengalahkan hawa nafsunya sendiri, dan bukankah ini jihad yang paling besar karena Rasulullah sendiri menyatakan bahwa jihad yang paling akbar adalah melawan hawa nafsu sendiri.

Hidup dalam pandangan Islam adalah kebermaknaan dalam kualitas secara berkesinambungan dari kehidupan dunia sampai akhirat, hidup yang penuh arti dan manfaat bagi lingkungan. Hidup seseorang dalam Islam diukur dengan seberapa besar ia melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai manusia hidup yang telah diatur oleh Dienull Islam. Ada dan tiadanya seseorang dalam Islam ditakar dengan seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh umat dengan kehadiran dirinya. Sebab Rasul pernah bersabda "Sebaik-baiknya manusia di antara kalian adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain. (Alhadis). Oleh karena itu, tiada dipandang berarti (dipandang hidup) ketika seseorang melupakan dan meninggalkan kewajiban-kewajiban yang telah diatur Islam.

Dengan demikian, seorang muslim dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas hidup sehingga eksistensinya bermakna dan bermanfaat di hadapan Allah SWT, yang pada akhirnya mencapai derajat Al-hayat Al-thoyyibah (hidup yang diliputi kebaikan). Untuk mencapai derajat tersebut maka setiap muslim diwajibkan beribadah, bekerja, berkarya berinovasi atau dengan kata lain beramal saleh. Sebab esensi hidup itu sendiri adalah bergerak (Al-Hayat) kehendak untuk mencipta (Al-Khoolik), dorongan untuk memberi yang terbaik (Al-Wahhaab) serta semangat untuk menjawab tantangan zaman (Al-Waajid).

Makna hidup yang dijabarkan Islam jauh lebih luas dan mendalam dari pada pengertian hidup yang dibeberkan Descartes dan Marx. Makna hidup dalam Islam bukan sekadar berpikir tentang realita, bukan sekadar berjuang untuk mempertahankan hidup, tetapi lebih dari itu memberikan pencerahan dan keyakinan bahwa. Hidup ini bukan sekali, tetapi hidup yang berkelanjutan, hidup yang melampaui batas usia manusia di bumi, hidup yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan sang Kholik. Setiap orang beriman harus meyakini bahwa setelah hidup di dunia ini ada kehidupan lain yang lebih baik, abadi dan lebih indah yaitu alam akhirat (Q.S. Adl-dluha: 4).

Setiap muslim yang aktif melakukan kerja nyata (amal saleh), Allah menjanjikan kualitas hidup yang lebih baik seperti dalam firmannya "Barang siapa yang melakukan amal saleh baik laki-laki maupun wanita dalam keadaan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ia dengan al-hayat al-thoyibah (hidup yang berkualitas tinggi)." (Q.S. 16: 97). Ayat tersebut dengan jelas sekali menyatakan hubungan amal saleh dengan kualitas hidup seseorang.

Aktualisasi diri!

Salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah pengakuan dari komunitas manusia yang disebut masyarakat. Betapa menderitanya seseorang, sekalipun umpamanya ia seorang kaya raya, berkedudukan, mempunyai jabatan, namun masyarakat di sekitarnya tidak mengakui keberadaannya bahkan menganggapnya tidak ada, antara ada dan tiada dirinya tidak berpengaruh bagi masyarakat. Dan hal ini adalah sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat muslim. Terlebih rugi lagi jika keberadaan kita tidak diakui oleh Allah SWT, berarti alamat sebuah kemalangan yang akan menimpa. Ketika usia kita tidak menambah kebaikan terhadap amal-amal, ketika setiap amal perbuatan tidak menambah dekatnya diri dengan Sang Pencipta, berarti hidup kita sia-sia belaka. Allah menganggap kita sudah mati sekalipun kita masih hidup.

Oleh karena itu, seorang muslim "diwajibkan" untuk mengaktualisasikan dirinya dalam segenap karya nyata (amal saleh) dalam kehidupan.

kata mutiara

Kata Mutiara
> Dua perkara yang tidak akan membuat seseorang merasa puas : Mencari ilmu dan mencari harta.

> Ilmu jauh lebih baik dari harta. Karena, ilmu akan menjagamu, sedangkan harta engkaulah yang menjadi penjaganya.

> Binasalah seseorang yang tidak tahu ukuran (siapa) dirinya.

>Siapa yang tahu jauhnya perjalanan (yang akan ditempuh), ia pasti akan bersiap-siap.

ayumi fujiwara

Kematian Sebagai Peringatan

Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed : Makna Kehidupan Banyak manusia yg tidak memahami arti kehidupan. Mereka hanya berlomba-lomba utk mendapatkan kesenangan-kesenangan hidup duniawi. Slogan-slogan mereka adl memuaskan hawa nafsunya Yang Penting Puas . Prinsip dan misi mereka adl bagaimana mereka dapat meni’mati kehidupan seakan-akan mereka tumbuh dari biji-bijian kemudian menguning dan mati tanpa ada kebangkitan perhitungan dan hisab.Milik siapakah mereka? Apakah mereka tercipta begitu saja? Ataukah mereka yg menciptakan diri mereka sendiri?أَمْ خُلِقُوْا مِنْ غَيْرِ شَيْئٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُوْنَ؟Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu ataukah mereka yg menciptakan? Allah menciptakan kita memberikan kepada kita kehidupan adl utk suatu tujuan dan tidak sia-sia:أَيَحْسَبُ اْلإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًىApakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan sia-sia? Berkata Imam Syafi’i : Makna sia-sia adl tanpa ada perintah tanpa ada larangan. {Tafsirul Qur`anil ‘Azhim Ibnu Katsir jilid 4 cet. Maktabah Darus Salam 1413 H hal. 478}Jadi manusia hidup tidak sia-sia mereka memiliki aturan hukum-hukum syariat perintah dan larangan tidak bebas begitu saja apa yg dia suka dia lakukan apa yg dia tidak suka dia tinggalkan.Hidup dan Mati Adalah UjianSetiap yg hidup pasti akan merasakan kematian. Allah jalla jalaaluh menjadikan kehidupan dan kematian sebagai ujian. Siapa di antara manusia yg terbaik amalannya?الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلَُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً yg menjadikan mati dan hidup agar Dia menguji kamu siapa di antara kamu yg lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Fudhail bin Iyadh berkata: Amalan yg paling baik adl yg paling ikhlas dan yg paling sesuai dgn sunnah . {Iqadhul Himam al-muntaqa min Jami’il Ulum wal Hikam Syaikh Salim ‘Ied al-Hilali hal. 35}Kita hidup di dunia adl utk diuji siapa yg paling ikhlas amalannya hanya murni utk Allah semata dan siapa yg paling sesuai dgn sunnah rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.Oleh krn itu kita perlu memperhatikan apa makna kehidupan dan apa makna kematian?Saudaraku-saudaraku kaum muslimin sesungguhnya Allah menciptakan kita adl utk satu tugas yg mulia yaitu beribadah hanya kepada-Nya. Allah turunkan kitab-kitabnya Allah mengutus rasul-rasul?Nya adl utk misi ini.وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنَDan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali utk beribadah kepada-Ku. {adz-Dzariyat: 56}Sehingga hidup kita ini tidaklah sia-sia melainkan kehidupan sementara yg sarat akan makna dan kelak akan ditanya tentang apa yg kita perbuat di dunia ini.Kehidupan di dunia hanya sementaraIngatlah kehidupan ini hanya sebentar. Pada saatnya nanti kita akan memasuki alam kubur sampai datangnya hari kebangkitan. Lalu kita akan dikumpulkan di padang mahsyar setelah itu kita menghadapi hari perhitungan . Dan kita akan menerima keputusan dari Allah apakah kita akan bahagia dalam surga ataukah akan sengsara dalam neraka.Kehidupan setelah mati ini merupakan kehidupan panjang yg tidak terhingga. Kehidupan ini disebutkan dalam al-Qur`an dgn istilah خالدين فيها atau dgn أبدا {selama- lamanya} atau dgn istilah لا ينقطع .Sehari dalam kehidupan akhirat adl lima puluh ribu tahun kehidupan di dunia. Maka kita bisa lihat betapa pendeknya kehidupan manusia yg tidak ada sepersekian puluh ribu dari hari kehidupan akhirat. Berapa umur manusia yg terpanjang dan berapa yg sudah kita jalani? Itu pun kalau kita anggap umur yg terpanjang sedangkan ajal kita tidak tahu mungkin esok atau lusa.Oleh krn itu seorang yg berakal sehat akan lbh mementingkan kehidupan yg panjang ini. Seorang yg cerdas akan menjadikan kehidupan dunia sebagai kesempatan utk meraih kebahagiaan hidup di akhirat yg abadi.وَابْتَغِ فِيْمَآ ءَاتَاكَ اللهُ الدَّارَ اْلأَخِرَةَ وَلاَ تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَاDan carilah dgn apa yg telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari duniawi.. Namun kebanyakan manusia lalai dari peringatan Allah di atas. Mereka lbh mementingkan keni’matan dunia yg hanya sesaat dan lupa terhadap kehidupan akhirat yg kekal.بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَاْلأَخرَاةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىTetapi kalian memilih kehidupan duniawi padahal kehidupan akhirat adl lbh baik dan lbh kekal. Allah hanya meminta kepada kita dalam kehidupan yg pendek ini utk beribadah kepada-Nya semata dgn cara yg diajarkan oleh Rasul-Nya. Hanya itu. Kemudian Allah akan berikan kepada kita kebaikan yg besar di kehidupan yg panjang yaitu kehidupan akhiratKematian adl pastiAlangkah bodohnya kalau kita lbh mementingkan kesenangan sesaat dgn melupakan kehidupan abadi di akhirat nanti. Alangkah bodohnya manusia yg membuang kesempatan kehidupannya di dunia hingga kematian menjemputnya. Padahal Allah selalu memperingatkan dalam berbagai ayat-Nya bahwa kematian pasti akan datang dan tak tentu waktunya. Jika ia datang tidak akan bisa dimajukan dan dimundurkan. Allah ‘azza wa jalla berfirman:لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُوْنَTiap-tiap umat memiliki ajal ; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak akan dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya. {al-A’raaf: 34}كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِTiap-tiap yg mempunyai jiwa akan merasakan kematian. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Untuk itu Allah dan rasul-Nya memberikan wasiat kepada kita agar jangan sampai mati kecuali dalam keadaan muslim .يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَHai orang-orang yg beriman bertaqwalah kalian kepada Allah dgn sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah kalian mati melainkan kalian mati dalam keadaan Islam. {Ali Imran: 102}Dengan demikian berarti kita harus selalu meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kita sehingga ketika datang kematian kita dalam keadaan Islam.Ibnu Katsir berkata: Beribadah kepada Allah adl dgn taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Inilah agama Islam krn makna Islam adl pasrah dan menyerah diri kepada Allah.. yg tentunya mengandung setinggi-tingginya keterikatan perendahan diri dan ketundukan . Yakni kita diperintahkan utk pasrah dan menyerah kepada Allah. Diri kita dan seluruh anggota badan kita adalah milik Allah maka serahkanlah kepada-Nya. Ya Allah kami hamba-Mu milik-Mu Engkau yg menciptakan kami dan memberikan segala kebutuhan kami. Kami menyerahkan diri kami kepada-Mu kami pasrah dan menyerah utk diatur dihukumi diperintah dan dilarang. Kami taat tunduk patuh krn kami adl milikmu. Inilah makna Islam sebagaimana terkandung secara makna dalam sayyidul istighfar:أََللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا سْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.Ya Allah Engkau adl Rabb-ku tidak ada ilah kecuali Engkau Engkau yang menciptakanku dan aku adl hamba-Mu. Aku di atas janjiku kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yg aku perbuat. Aku mengakui untuk-Mu dgn keni’matan-Mu atasku. Dan aku mengakui dosa-dosaku terhadap-Mu maka ampunilah aku.
Karena sesungguhnya tidak ada yg mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. {HR. Bukhari juz 7/150}Tidaklah seseorang meminta ampun kepada Allah dgn doa ini kecuali akan diampuni.Dengan ikrar dan pernyataan kita tersebut kita sadar bahwa semua anggota badan kita adl milik Allah. Untuk itu harus digunakan sesuai dgn kehendak pemiliknya. Kita harus menggunakan tangan kita sesuai dgn kehendak Allah. Kita harus menggunakan kaki kita untuk berjalan di jalan yg diridhai Allah. Mata lisan dan telinga kita harus dipakai pada apa yang dibolehkan oleh Allah krn pada hakekatnya semua itu milik Allah.Siapakah yg lbh jahat dari orang yg menggunakan sesuatu milik Allah utk menentang Allah? Sungguh semua itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah dan akan ditanyakan langsung pada anggota badan tersebut. Mereka akan menjawab dengan jujur di hadapan Allah utk apa mereka digunakan.وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاًDan janganlah kamu mengikuti apa yg kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran penglihatan dan hati semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya. Kematian sebagai peringatanAyat-ayat dalam alQur`an yg menceritakan tentang kematian terlalu banyak. Dan tidak ada seorang pun yg mengingkari akan terjadinya kematian ini. Namun mengapa kebanyakan mereka tidak menjadikan kematian sebagai peringatan agar bersiap-siap menuju kehidupan abadi dgn kebahagiaan di dalam surga. Sesungguhnya manusia yg paling bodoh adl manusia yg tidak dapat menjadikan kematian sebagai peringatan. Dikatakan dalam sebuah nasehat:مَنْ أَرَادَ وَلِيًّا فاللهُ يَكْفِيْهِوَمَنْ أَرَادَ قُدْوَةً فَالرَّسُوْلُ يَكْفِيْهِوَمَنْ أَرَادَ هُدًى فَالْقُرْآنُ يَكْفِيْهِوَمَنْ أَرَادَ مَوْعِظَةً فَالْمَوْتُ يَكْفِيْهِوَمَنْ لاَ يَكْفِيْهِ ذَلِكَ فَالنَّارُ يَكْفِيْهِBarangsiapa yg menginginkan pelindung maka Allah cukup baginya.Barangsiapa yg menginginkan teladan maka Rasulullah cukup baginya.Barangsiapa yg menginginkan pedoman hidup maka al-Qur`an cukup baginya.Barangsiapa yg menginginkan peringatan maka kematian cukup baginya.Dan barangsiapa tidak cukup dgn semua itu maka neraka cukup baginya.Saat ini wahai kaum muslimin kita masih mempunyai peluang dan kesempatan maka sekarang juga kita harus memanfaatkan dgn sebaik-baiknya utk taat kepada rabb kita. Waktu ini bagaikan pedang jika kita tidak mengisinya maka ia akan menikam kita. Sebagaimana dikatakan oleh para salaf:اَلْوَقْتُ كَالسَّيْفِ إِنْ لَمْ تُقَطِّعْهُ قَطَّعْكَ.Waktu itu bagaikan pedang jika engkau tidak memutusnya maka dia yg akan memutusmu .Jika ia tidak cepat dimanfaatkan dia akan membunuh kesempatan kita.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌُ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: اَلصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ.Dua keni’matan yg kebanyakan manusia lalai daripadanya: ni’mat kesehatan dan ni’mat kesempatan. Kesempatan adl suatu keni’matan besar yg Allah berikan kepada manusia. Namun sayang kebanyakan manusia lalai daripadanya dan tidak menggunakan keni’matan tersebut untuk taat kepada Allah hingga kesempatan itu hilang dgn datangnya kematian.

Arti Hidup

Coba tanya diri anda masing – masing. Apa arti hidup menurut anda?
Hidup adalah …. .
Coba isi titik – titik yang tersedia setelah kata adalah. Pertanyaan ini sederhana, namun saya yakin isinya pasti beragam. Bisa jadi hidup adalah perjuangan, atau hidup adalah tantangan, atau hidup adalah perjalanan, dll.
Jawaban dari pertanyaan tadi bisa jadi beragam, namun ada satu hal yang perlu diperhatikan : Jawaban dari pertanyaan tersebut mencerminkan keyakinan anda atas kehidupan. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjuangan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjuangan yang harus di perjuangkan. Maka dari itu, hari hari dalam hidupnya akan dijalani dengan berjuang. Sedangkan orang yang meyakini bahwa hidup adalah tantangan, akan melihat bahwa hidup yang dijalaninya adalah tantangan yang harus di pecahkan. Dia akan menjalani kehidupannya dengan “memecahkan tantangan”. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjalanan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang harus dicapai tujuannya. Maka dari itu dia akan menjalani kehidupannya dengan “berjalan” diatasnya.
Cara kita meyakini kehidupan akan berimbas ke pola pikir kita. Pola pikir akan mempengaruhi tindakan, dan tindakan akan menghasilkan nasib.
Sekarang, bagaimana kita sebagai orang beriman seharusnya memandang kehidupan?
Terjemahan Q.S. Al – Hadid ( 57 ) Ayat 20 :
Ketahuilah, sesungguhanya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam – tanamannya mengagumkan para petani; kemudian ( tanaman ) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
Note that : hidup adalah permainan. Waw, apakah ini berarti yang kita lakukan selagi hidup ini adalah bermain dan bersenang – senang?
Pahami konteks keseluruhan tersebut. Pemahaman yang coba di ajarkan Tuhan melalui (terjemahan) wahyu ini adalah bahwa hidup adalah sebuah permainan yang jangka waktunya pendek, maka dari itu kita harus menjadi pemain dari “permainan kehidupan”, bukannya main – main dalam kehidupan.
Maksudnya?
Pemain adalah mereka yang memainkan permainan dengan serius. Cermati contoh ini : pemain sepak bola. artinya? Mereka yang bermain sepak bola yang serius mengikuti permainan sepak bola dan mematuhi peraturan – peraturannya.
Sekarang perhatikan mereka yang menjadikan dirinya “pemain” sepak bola yang sungguh – sungguh : contoh, Kaka. Apa yang Tuhan berikan kepada Kaka yang menjadikan dirinya “pemain” sepak bola? kehidupan yang luar biasa, penghasilan yang melimpah, popularitas, jutaan penggemar, dll.
Itu baru menjadikan diri sebagai “pemain” sepak bola yang notabene dibatasi oleh 45menit X 2 dalam lapangan rumput persegi dan bola bundar.
Bisa bayangkan apa yang akan Tuhan berikan jika anda menjadi “pemain” dari permainan besar kehidupan? Menjadikan diri anda seorang manusia profesional yang mengikuti peraturan dunia dan “bermain” / menjalani kehidupan dengan serius?

9 HAL YANG AKAN HILANG SAAT KITA BERKOMITMEN

KOMITMEN tentu di tunggu pasangan apabila ia berniat mengajak anda ke jenjang hubungan lebih serius. Dengan komitmen, anda membuat hubbungan lebih resmi dan siap berbagi dengan seseorang yang mencintai anda. Namun, ada pro dan kontra yang melekat kepada nya.
Komitmen mendatangkan manfaat, tapi ada juga resiko di dalamm nya. Berikut, Sembilan hal yang akan hilang saat anda berkomitmen dengan pasangan :
1. Teman
Tak akan mudah bagi anda untuk menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman seperti sebelumnya. Kekasih anda kini menempati priorittas pertama dalam hidup anda.

2. Akhir Pekan
Waktu akhir pecan yang biasa nya benar-benar milik anda, kini tidak lagi. Apalagi, bila anda sudah menikah dan setiap hari sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tidak banyak kesempatan untuk menghabiskan waktu sendiri. Itu sebab nya akhir pecan sering di isi dengan waktu berkualitas oleh sebagian besar pasangan.

3. Kesenangan
Flirting ( menggoda ) adalah hal pertama yang akan “ mati “ ketika anda berkomitmen dalam hubungan serius. Ada batas untuk anda berinteraksi dengan lawan jenis. Sebab, dalam komitmenterkandung nilai tanggung jawab, kewajiban, transparansi hubungan, menghargai, menghormati dan rutinitas. Kalau tak kreatif, sangat mudah bagi anda kehilangan kesenangan dalam proses hubungan.

4. Kebiasaan
Anda terbiasa melakukan apapun yang anda sukai, entah itu merokok, mabuk minuman, begadang sampai pagi, nongkrong ma orang-orang ( entah itu perempuan maupun laki-laki), maen facebook, chating, smsan atau telponan ma orang laen yang tak ada kepentingan nya, dan sebagai nya. Tidak ada seorang pun yang melarang. Tapi sekarang, ketika anda berhubungan dan berkomitmen dengan orang lain. Pasti akan di tanya segala tindakan anda tersebut. Baik buruk nya segala kebiasaan tersebut. Ketika kita berkomitmen dengan orang lain, berarti ada transparansi informasi di dalam nya. Berada dalam hubungan yang serius berarti anda harus memperhitungkan segala tindakan yang akan anda lakukan.

5. Jalan Keluar
Saat masih berpacaran , anda jauh lebih mudah menemukan pintu keluar alias memutuskan hubungan. Toh, anda berdua belum terikat terlalu dekat satu sama lain. Tapi saat sudah berkomitmen, kata pisah akan sedikit lebih sulit untuk di ucapkan.

6. Kemandirian Keuangan
Seringkali, hubungan tidak berakhir hanya dengan ikatan emosional, tapi juga oleh masalah financial. Adalah umum bagi pasangan berkomitmen untuk “ terjerumus “ dalam sebuah ungkapan “ apa yang menjadi milikku adalah milikmu, apa yang menjadi milikmu adalah milikku “ pada dasar nya, anda berdua harus berbagi situasi keuangan masing-masing. Dan bertanggung jawab atas situasi tersebut.

7. Pilihan Pribadi
Sebuah ungkapan menyatakan, seorang pria akan setia dengan pilihan nya. Tidak sepenuh nya benar bila anda akan tetap setia kepada pasangan hanya sampai anda bertemu dengan seseorang yang lebih baik. Namun, mari kita jujur : anda masih memilki daya tarik, bahkan jika anda tidak berniat menggunakan nya. Dalam hubungan serius, anda jauh lebih di batasi.

8. Rencana Sendiri
Bukan egois jika anda ingin menjaga rencana masa depan dan impian sendiri. Penting untuk memiliki nya, bahkan ketika anda sedng dala suatu hubungan. Namun, saat hubungan menjadi lebih serius, impian anda harus di negosiasikan dengan harapan pasangan. Anda harus turut memmasukkan ide nya untuk masa depan berdua.


9. Ruang Privasi
Setiap raja membutuhkan sebuah benteng, tetapi jika anda membawa ratu ke dalam situasi itu, maka banyak kompromi di dalam nya. Sering kali komitmen berhubungan erat dengan berkurang nya rumahh privasi. Segera, anda akan menemukan produk kewanitaan dalam lemari kamar mandi, melihat banyak peralatan dapur yang bahkan tidak tahu nama nya, dan sebagai nya. Pasangan akan menjadi ratu untuk istana anda.

Makna Kehidupan ( Khusnul Khotimah )

“Khusnul Khatimah adalah ujung perjuangan manusia. Manakala perjuangan terakhirnya berlansung dengan baik, insyaa Allah ia akan menikmati sisi terakhir dari kehidupannya di surga”.
Hidup terasa begitu cepat. Dan waktu secara perlahan-lahan, senantiasa mengarahkan kita menuju kematian. Satu tahun berlalu berganti dengan dua tahun dan kian hari usia kita semakin bertambah. Semakin lama kematian itu semakin mendekat dan manusia tak mungkin lagi dapat menghindarinya. Ibarat sebuah medan ujian, dunia adalah babak prakualifikasi untuk menentukan siapa yang layak untuk mendiami istana surga yang abadi, dan siapa yang pantas untuk dimasukkan ke dalam bara api neraka.
Detik-detik kematian tak perlu dirisaukan. Orang-orang yang beriman akan menyambutnya dengan perasaan yang tulus, dari Allah SWT kita berasal dan kepada-Nya pula kelak kita kembali. Dalam kepastian menjemput kematian inilah husnul khaatimah menjadi idaman setiap orang mukmin. Karena pada detik akhir ini semua ditentukan, apakah kita akan menjadi orag yang bahagia, atau sebaliknya, semua tergantung pada detik-detik akhir ini. Husnul Khaatimah, merasa enjoy dan happy, bahagia di saat –saat terakhir kehidupan.
Setiap akhir pastilah ada awalnya. Begitu juga kalau ada husnul khaatimah itu sesungguhnya tidak hanya pada akhir kematian. Paling tidak ada empat kali periode yang kita jalani.
Pertama, saat keluar dari alam ruh (‘alamul arwaah). Dari alam ruh, kita keluar dan masuk ke alam kedua, yang disebut dengan ‘alamul arham (alam kandungan atau rahim ibu). Ketika dalam kandungan, ada satu masa di mana Tuhan “meniupkan” ruh-Nya kepada Adam yang sebelumnya hanya seonggok fisik saja.
Tatkala Nabi Adam diciptakan dari tanah liat itu, dia tidak ada apa-apanya. Nabi Adam tak ubahnya seonggok sampah biasa. Nabi Adam mulai berharga dan bernilai, setelah Allah SWT meniupkan ruh-Nya itu dan menjadikannya sebagai khalifah (mandataris Tuhan) di bumi. Pada saat itulah kedudukannya melampaui makhluk spiritual yang ada sebelumnya, termasuk malaikat dan jin.
Di dalam alam rahim, terjadi peristwa spiritual yang disebut dengan “perjanjian primordial”, yang universal bagi seluruh mausia. Manusia dengan Tuhannya melakukan kontrak.
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS. Al-A’raaf : 172).
Apa pun agamanya dan betapa pun kafirnya orang itu kemudian, sesungguhnya ia mengingkari perjanjian primordial itu dengan Tuhan. Seorang manusia tidak mungkin keluar kea lam fana (dunia) ini tanpa melalui perjanjian itu.
Terminal yang ketiga adalah alam fana (alam sementara). Di sinilah puncak prestasi manusia harus diperoleh. Dunia ini tempat beramal dan berprestasi yang menentukan masa depan kita di alam berikutnya. Kalau prestasi amal ibadah kita baik, maka mulai terminal keempat yaitu alam barzakh sampai terakhir, alam akhirat nanti, kita kita akan merasakan efek dan pengaruh positifnya. Maka di sinilah perlunya kita mengkaji husnul khaatimah.
Husnul Khaatimah adalah ujung perjuangan manusia. Kalau perjuangan terakhirnya itu baik, insyaa Allah ia akan menikmati sisa terakhir dari kehidupannya. Menurut Nabi, “Barang siapa yang mengucapkan laailaahaillallah di akhir hayatnya (di penghujung pembicaraannya), ia dijamin masuk surga.”
Apakah hadis ini mengisyaratkan tidak pentingnya shalat, puasa, zakat, atau haji bagi kita? Bukankah dengan hanya mengafal kalimat laailaahaillallah yang nantinya kita ucapkan menjelang kematian, sudah cukupkah membuat kita masuk surga? Tentu saja jawabannya tidak. Persoalannya tidak sederhana menghafal. Kalimat ini kalimat sakral. Bisa jadi saat ini kita merasa mudah dan lancar melafadzkannya. Akan tetapi orang yang selalu dilumuri dengan dosa sepanjang hidupnya, lidahnya takkan sanggup mengucapkan laailaahaillallah. Atau dia punya dosa-dosa tertentu, sehingga lidahnya kelu untuk mengucapkan kalimat tauhid ini.
Diceritakan, suatu hari Rasulullah mendengar bahwa Al-Qama, salah satu sahabat dekatny, mengalami sakaratul maut, Rasulullah kemudian mengutus sahabat-sahabat terbaiknya yang lain untuk membantu ta’ziyyah mayitnya. Alangkah kagetnya para sahabat yang dating pada saat itu. Al-Qama yang dikenal rajin ikut berjihad bersama Rasulullah, tidak sanggup mengucapkan laailaahaillallah, tetapi kata-katanya lancar, ia memanggil siapa saja.
Bersamaan dengan itu, sahabat segera mengubungi Rasulullah. “Ya Rasul. Ada sesuatu yang aneh terjadi pada sahabat kita Al-Qama,” lapor sahabat. “Apa yang terjadi padanya?” Tanya Rasulullah. “Sahabat kita, Al-Qama, tidak sanggup mengucapkan laailaahaillallaah.” Rasul pun datang menemui Al-Qama,seraya bertanya, “Apakah kamu mengenalku?” “Saya sungguh mengenalmu ya Rasulullah!” jawab Al-Qama. “Bacalah laailaahaillallaah kata Nabi. Berkali-kali Rasulullah menuntunnya, Al-Qama tetap tidak bisa. Mulutnya terasa terkunci, dan kalimat tauhid ini seakan berat untuk diucapkan. Anehnya, Al-Qama bisa berkata selain kalimat tauhid itu.
“Tolong panggilkan ibunya,” Rasulullah menyuruh sahabatnya. “Ibunya tidak ada ya Rasulullah.” “Tapi masih hidupkah dia?” tapi masih hidupkah dia?” Tanya Rasulullah. “masih hidup,” jawab para sahabat. Diutuslah seorang sahabat untuk memanggil ibu Al-Qama atas nama Rasulullah. Setelah ibunya datang, Nabi bertanya, “Mengapa ibu tidak datang, saat anak ibu sakit seperti ini?” “Saya memang belum sanggup datang ke sini. Sekiranya bukan Rasul yang memanggilku untuk datang, saya takkan datang”. Tutur ibu itu lirih. “Kenapa?” Tanya Rasul. “Saya tersinggung oleperlakuan anak ini. Semenjak ia kawin, ia tak ingat lagi untuk mengurusiku. Padahal ia anak satu-satunya.” Jawab ibu itu. “kalau demikian sanggupkah Ibu memaafkan anak Ibu?” pinta Rasul. “Hati saya belum rela memaafkannya, hatiku terlalu sakit”. Jawab Ibu itu kemudian. Lalu Rasulullah memerintahkan para sahabatnya. untuk mengumpulkan kayu baker. Tak lama kemudian, kayu bakar itu bertumpuk di depan Al-Qama. “Untuk apa kayu bakar itu ya Rasulullah?” Tanya ibu tadi heran. Nabi menjawab, “lebih baik api dunia yang membakarya, daripada api neraka yang menyala dan dahsyat panasnya. Jika engkau tak mau memaafkan anakmu, lebih baik anakmu kami baker!,” pekik bu itu seraya mengucurkan air mata. “Saya memang benci anakku, tapi tak ingin ia mengalami malapetaka seperti itu. Sudahlah, saya maafkan anak saya,” lanjut ibu itu. Begitu kata maaf itu keluar dari mulut sang ibu, meluncurlah kalimat laailaahaillallah dari mulut Al-Qama. Rasulullah dengan sahabat-sahabatnya serempak melantunkan innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.
Cerita ini, menggambarkan kepada kita, betapa susahnya meraih husnul khatimah itu. Tidak sekedar lancar mengucapkannya. Betapapun shalehnya seseorang, ia pasti takut menghadapi sakaratul maut itu. Mari kita renungkan masa lalu kita. Gelapkah perjalanan hidup kita? Ataukah justru sebaliknya? Kita adalah orang paling tahu masa lalu kita sendiri. Berapa orang yang kita korbankan demi memenuhi kepentingan kita. Berapa orang yang kita tipu. Berapa orang yang telah kita buat resah. Belum lagi dosa kita kepada Allah. Ternyata gelap masa lalu kita.
Siapa yang tidak takut mati, ketika membanyangkan masa lalunya yang sarat dengan dosa. Kalau Tuhan tidak memaafkannya, apa jadinya kita ini? Mari kita renungkan siapkah kita menghadapi kematian ini? Apa bekal kita untuk masa depan kita setelah kematian? Karena cepat – lambat pasti menjemput kita?
Masalah husnul khatimah, tidak bisa kita ukur dengan ukuran-ukuran formal. Kadang, tetangga kita yang biasa-biasa saja, mengalami kematian yang syahdu sembari tersenyum. Sebaliknya, seorang kiai yang perstasi amalnya-dimata kita-baik sekali, justru menghadapi siksaan yang luar biasa pada detik-detik ajalnya, bukanlah jaminan bahwa amal tetangga kita yang biasa-biasa, lebih baik daripada kiai yang shaleh itu.
Dalam literatur Islam dikatakan, bisa jadi, orang yang tesenyum saat menjelang kematiannya, masih ada sisa-sisa kebaikan yang pernah dilakukannya, tapi setelah itu ia langsung masuk neraka. Sebaliknya, mungkin masih ada sedikit dosa-dosanya yang diampuni Tuhan, maka, detik-detik terakhir hidupnya ia diberi kesempatan untuk mencuci dosa-dosa itu, dengan dibiarkan menderita saat menjemput maut. Sebab, penyakit adalah penghapus dosa. Rasulullah bersabda, “Orang yang diuji dengan berbagai penyakit, kemudian orang itu sabar, maka ia akan menghapus dosa-dosa masa lalunya.”
Ada beberapa peristiwa yang menurut Rasulullah disebut sebagai pencuci dosa. Antara lain: seorang perempuan yang melahirkan seorang anak dan meninggal dalam keadaan masih bayi. Insyaa Allah orang itu akan mendapatkan peluang untuk husnul khatimah. Atau orang yang melahirkan lalu meninggal. Kita tidak bisa menentukan orang itu hsnul khatimah atau su’ul khatimah. Yang berhak menilai dan yang tahu persis hanya Allah Swt.
Memang, dalam kitab kuning disebutkan, ciri-ciri orang yang meninggal dalam keadaan baik, antara lain: mampu mengucapkan kalimat laailaahaillallaah. Bahkan ada yang ingin meninggal dalam keadaan sujud di depan kebesaran Tuhan. Kita bisa berdoa untuk meraih husnul khatimah. Kita memohon dilindungi dari kematian dalam keadaan yang hina dina. Tidak sedikit orang yang meninggal di tempat pelacuran. Padahal mungkin pada masa lalunya sangat bagus.
Bagaimana mempersiapkan husnul khatimah itu? Kita tidak bisa mengatur skenario pada detik-detik kematian kita. Karena sesungguhnya, husnul khatimah itu diperoleh melalui akumulasi rangkaian panjang amal perbuatan kita. Wallahu A’lam Bis Shawab.

Tria Lestari

Harta Yang Paling Berharga

Harta Yang Paling Berharga...

Dari Abu Umamah ra, Rasulullah saw bersabda, 'Wahai Mu'adz! hati yang bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, istri yang solehah yang membantu melancarkan urusan dunia dan akhiratmu, itulah harta yang paling berharga bagi manusia." (Syu'bul Iman)

Bila mendengar kata harta, maka biasanya yang akan terbayang di benak kita adalah uang yang banyak, rumah megah, mobil mewah, tanah yang luas dan yang sejenisnya. Padahal, semua itu kurang berharga karena hanya bersifat sementara. Ketika seseorang sedang resah, ia tidak lagi membutuhkan semua itu tapi sangat membutuhkan sesuatu yang akan menenteramkan hatinya.

Karena itu, Rasulullah saw berwasiat kepada kita melalui sahabatnya Mu'adz bin Jabal bahwa harta pusaka yang paling baik dan berharga bagi manusia adalah hati yang penuh dengan rasa syukur, lisan yang selalu berdikir dan istri yang sholehah.

Pertama, qalbun syakirun (hati yang penuh rasa syukur). Yaitu hati seseorang yang selalu memandang kebawah dalam urusan dunia, sedangkan dalam urusan agama selalu memandang ke atas.

Kedua, lisanun dzakirun. Yaitu lisan yang selalu mengeluarkan ucapan - ucapan yang baik, dihiasi dengan kalimat - kalimat thayyibah, sehingga orang lain selamat dengan ucapannya, tenteram dengan kalimat - kalimatnya.

Ketiga, jauzatun shalihatun. Yaitu istri yang menunjang dan melancarkan urusan dunia maupun akhirat, yang memiliki hati yang padat dengan rasa syukur, dan lidahnya dihiasi dengan untaian kata yang memesona suaminya. Istri sholehah akan menjadi harta karun utama, yang mampu menyelamatkan kehidupan dari bencana dan malapetaka dunia dan akhirat.

Jika kita selalu mengejar kepuasan dan kemewahan dunia, maka selamanya tidak akan tercapai. Akan tetapi, jika kita memiliki harta yang aling berharga bagi manusia sebagaimana yang diwasiatkan Rasulullah saw kepada Mu'adz bin Jabal, maka kemewahan dan kesenangan dunia akan mengemis kepada kita.

Wallahu a'lam bihs-shawwab.

Karena Dedikasi, Loyalitass dan Kebaikan....

Karena Dedikasi, Loyalitass dan Kebaikan....
Benar menurut ayat ayat kitab suci...baik islam, kristen, hindu, budha, kong huchu..kebaikan pasti di bayar dengan kebaikan..dan kerja keras pasti hasil nya memuaskan...ini lah beberapa contoh cerita yang dapat kita telaah dan kita renungkan..sebuah realita yang ada di dalam kehidupan nyata..kehidupan sehari hari..dan ada di hadapan kita….
Di singapura seorang pembantu rumah tangga dari pilipina yang bekerja untuk seorang dokter Selama 20 tahun ini, tiba-tiba menjadi seorang milyader dadakan. Berkat loyalitas nya terhadap majikan nya itulah, dia (PRT) di wariskan harta yang berlimpah oleh sang majikan. Berbeda lagi dengan supir taksi yang ada di amerika, berkat kebaikan nya terhadap seorang nenek yang menjadi penumpang langganan nya selama 20 tahun, sang supir pun mendapat kan warisan yang berlimpah sang nenek. “ saya selalu berusaha untuk membantu sesama, karena suatu saat nanti juga anda pasti membutuhkan bantuan orang lain, seperti apa yang telah anda lakukan saat ini “ ujar sang supir.
Terlihat lah di sini, bahwa kebaikan yang manusia lakukan terhadap sesama sangat lah bermakna dan tertanam dalam hati orang yang kita tolong. Walaupun kebaikan tersebut merupakan kebaikan yang sangat kecil, namun pasti nilai makna dan harga dari kebaikan dan loyalitass yang kita berikan kepada orang terebut lebih besar dari pada sebuah kata pertolongan. Jadi jangan kita menjadi seorang yang individualis, hedonis hanya mementingkan diri sendiri. Namun, rasa simpati kita terhadap realita kehidupan di sekeliling kita itu tidak ada. Berbaik hati kepada orang tidak mesti menunggu perintah, namun itu semua muncul dari hati dan rasa simpati masing-masing individu terhadap apa yang ada di sekeliling kita. Karena, kebaikan bukan hanya sebuah kata dan perbuatan, namun kebaikan juga merupakan sebuah ungkapan makna hati yang mungkin akan memilki nilai dan harga yang lebih tinggi dari berbuat baik itu sendiri.

Penyemangat Terakhir

Ketika ibu dan ayah menjadi penyemangat terakhir ku
Sebuah rahasia namun umum jika seorang ibu dan ayah di katakan sebagai penyemangat seorang anak dalam mengarungi hidup nya. Tatkala semua yang ada di dunia sangat membingungkan bagi seorang anak, pasti ujung nya mereka akan bertanya kepada ibu dan ayah mereka. Saat itu lah seorang ibu dan ayah menjadi motivator dan pembimbing bagi anak nya. Tuhan juga berkata bahwa apa yang kita perbuat di dunia ini tidak lepas dari apa yang ibu dan ayah didik. Didikan baik akan mejadi baik dan didikan buruk akan menjadi buruk, seperti pepatah berbilang bahwa buah tidak akan pernah jatuh jauh dari pohon nya.
Motivator atau penyemangat adalah hal yang mesti di cari oleh seorang anak ketika mengarungi dunia nya. Namun, jangan lah takut penyemangat itu tak akan ketemu. Karena sesungguh nya penyemangat yang benar benar nyata adalah dekat dengan kita yaitu orang tua kita, di samping tuhan sebagai penyemangat utama nya. Itu semua nyata dan benar, jauh jauh biasa nya para anak mencari penyemangat baik itu kesenangan, pacar dll. Namun pada ujung nya semua nya itu bisa hilang, berbeda dengan ibu dan ayah yang selalu ada buat anak nya ketika sang anak dalam keadaan senang ataupun sedih.
Terus terang kejadian ini sedang sangat saya alami. Ketika semua penyemangat yang dulu hadir dalam hidup saya menghilang dan sekarang yang tersisa tinggal ibu, ayah dan kakak perempuan yang sangat saya cintai. Dahulu saya sangat semangat mengarungi dunia ini karena ada nya pacar di sisi saya, namun pacar pun menghilang. Satu mantan yang sangat saya sayangi sampai hari ini pun membenci dan menilai buruk diri saya. Sehingga perubahan baik sekecil dan sebesar apapun dalam diri saya tetap saja di pandang negative.
Tetapi bersyukur lebih penting dari pada saya menyeal dengan semua itu, karena masa lalu hanya lah kenangan dan pelajaran hidup dan masa depan adalah kerahasian hidup. Jadi, lebih baik perbuat terus menjadi lebih baik dengan para penyemangat di sisi saya dan tertuju pada apa yang kita perbuat saat ini dan yang akan datang, sesungguh nya itu adalah konsep dan rancangan kita buat masa depan. Berdiam diri dan selalu merenuang tanpa ada tindakan adalah kesalahan besar yang akan membuat keadaan menjadi lebih para atau buruk dari pada saat ini.
Saya teringat tentang satu mantan saya ini, saya tersadar untuk menjadi semangat karena ibu dan ayah adalah berkat diri nya. Walau pun di ciptakan dan di lahir menjadi seorang wanita yang masuk dalam keadaan keluarga yang terpecah (broken home), namun, semangat nya untuk membahagiakan orang tua nya yang tersisa yaitu sang ibu, membuat nya bagaikan wanita yag berjiwa seperti pria. Hidup sendiri di Jakarta, tanpa saudara dan mengalami kejadian yang sangat menyakitkan ketika pertama kali dia ke Jakarta. Tetapi mampu bangkit dengan penyemangat abadi dalam diri nya yaitu sang ibunda.
Layak nya sebuah cerita, saya beeruntung menemukan nya. Dan sekarang kembali mengawali semangat ini dengan nama nya ibu dan ayah dalam hati saya. Yakin dan yakinlah jika kita menyemangati diri dengan nama ayah dan ibu dalam hati, pasti tuhan akan membalas semangat kita dengan sesuatu yang indaha yang akan diberikan pada waktu nya. Apalagi ridho tuhan adalah ridho orang tua dan doa orang tua adalah doa yang mampu menembus langit ketujuh tanpa terhalangi oleh iblis, bahkan malaikat sekalipun.