Pidato SBY (liputan 6)
Semalam
presiden SBY menyampaikan pidatto nya tentang penghematan energi nasional. Dalam
pidato ini, presiden SBY menyampaikan 5 langkah yang di ambil sebagai upaya
untuk penghematan energi, setelah di tunda nya upaya pemerintah untuk menaikan
harga BBM yang di lakukan oleh DPR.
Adapun
5 langkah yang di ambil oelah pemerintah tersebut adalah :
Pengendalian
sistem distribusi yang di lakukan di setiap SPBU
Langkah
ini di ambil dengan memanfaat kan kemajuan teknologi. Dengan cara mandata
secara elektronik baik kepemilikan maupun data fisik sehingga nantinya jumlah
pembelian BBM bersubsidi dapat di data secara signifikan.
Pelarangan penggunaan BBM besrsubsidi untuk kendaran pemerintah. Langkah ini di lakukan dengan pemberian stiker.
Pelarangan penggunaan BBM besrsubsidi untuk kendaran pemerintah. Langkah ini di lakukan dengan pemberian stiker.
Pelarangan
penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan pertambangan dan perkebunan. Dengan cara
pemberian stiker dan pengawasan akan di lakukan oleh BPH migas, aparat penegak
hukum dan penerintah daerah.
Konvesri
BBM ke BBG. Hal ini di lakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM
khususnya untuk transportasi.
Penghematan
penggunaan listrik dan air di kantor milik pemerintah. Kebijakan ini akan mulai
di berlakukan pada juni 2012.
Itulah
kesemua langkah yang di ambil oleh pemerintah sebagai upaya untuk menekan
anggaran di bidang energi yang mulai membengkak.
Namun,
di sisi lain. Wakil sekjen Apindo menyatakan bahwa kemungkinan kebijakan atau
langkah yang di ambil oleh presiden ini tiak akan efektif. Pasalnya, pengawasan
kebijakan ini belum kuat dan terbilang sangat lemah.
Seharusnya,
kebijakan yang di ambil pemerintah itu dapat memberikan kenyamaan dan
kemudahaan bagi masyarakat bukan malah membuat rakyat kesusahaan. Sebenarnya,
alternatif penghematan BBM ini sudah pernah di sodorkan. Dimana dalam
alternatif tersebut memberikan planning atau rencana, bahwasan nya BBM
bersubsidi hanya di berikan kepada angkutan umum dan angkutan yang membawa
barang kebutuhan bagi masyarakat. Sedangkan mobil pribadi di wajibkan untuk
menggunakan BBM non SUBSIDI. Ini di sesuaikan dengan tingkat kebutuhan
masyarakat. Sehingga BBM yang bersubsidi benar-benar di nikmati oleh masyarakat
yang membutuhkan.
namun, tanpa rasa pesimistis kita juga sebagai elemen bangsa harus mendukung apa yang telah dan di canangkan oleh pemerintah. karena siapa lagi yang akan menyelamatkan negeri ini jika bukan kita sendiri sebagai warga negara indonesia demi tercapainya negara atau bangsa sesuai dengan yang sudah di tulis dalam UUD 1945.
mungkin untuk keselanjutan nya, saran buat presiden adalah sebelum mencanangkan suatu program, presiden harus berdialog dahulu dengan pihak-pihak yang terkait. buakn hanya pihak yang ada di pemerintahan tetapi juga pihak di luar pemerintah bila perlu rakyat pun di ajak untuk berdialog, sehingga tidak ada lagi suatu kebijakan yang menurut pemerintah bagus dan benar, namun di sis lain atau masyarakat, kebijakan itu malah memberatkan.
namun, tanpa rasa pesimistis kita juga sebagai elemen bangsa harus mendukung apa yang telah dan di canangkan oleh pemerintah. karena siapa lagi yang akan menyelamatkan negeri ini jika bukan kita sendiri sebagai warga negara indonesia demi tercapainya negara atau bangsa sesuai dengan yang sudah di tulis dalam UUD 1945.
mungkin untuk keselanjutan nya, saran buat presiden adalah sebelum mencanangkan suatu program, presiden harus berdialog dahulu dengan pihak-pihak yang terkait. buakn hanya pihak yang ada di pemerintahan tetapi juga pihak di luar pemerintah bila perlu rakyat pun di ajak untuk berdialog, sehingga tidak ada lagi suatu kebijakan yang menurut pemerintah bagus dan benar, namun di sis lain atau masyarakat, kebijakan itu malah memberatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar