9 HAL YANG AKAN HILANG SAAT KITA BERKOMITMEN

KOMITMEN tentu di tunggu pasangan apabila ia berniat mengajak anda ke jenjang hubungan lebih serius. Dengan komitmen, anda membuat hubbungan lebih resmi dan siap berbagi dengan seseorang yang mencintai anda. Namun, ada pro dan kontra yang melekat kepada nya.
Komitmen mendatangkan manfaat, tapi ada juga resiko di dalamm nya. Berikut, Sembilan hal yang akan hilang saat anda berkomitmen dengan pasangan :
1. Teman
Tak akan mudah bagi anda untuk menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman seperti sebelumnya. Kekasih anda kini menempati priorittas pertama dalam hidup anda.

2. Akhir Pekan
Waktu akhir pecan yang biasa nya benar-benar milik anda, kini tidak lagi. Apalagi, bila anda sudah menikah dan setiap hari sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tidak banyak kesempatan untuk menghabiskan waktu sendiri. Itu sebab nya akhir pecan sering di isi dengan waktu berkualitas oleh sebagian besar pasangan.

3. Kesenangan
Flirting ( menggoda ) adalah hal pertama yang akan “ mati “ ketika anda berkomitmen dalam hubungan serius. Ada batas untuk anda berinteraksi dengan lawan jenis. Sebab, dalam komitmenterkandung nilai tanggung jawab, kewajiban, transparansi hubungan, menghargai, menghormati dan rutinitas. Kalau tak kreatif, sangat mudah bagi anda kehilangan kesenangan dalam proses hubungan.

4. Kebiasaan
Anda terbiasa melakukan apapun yang anda sukai, entah itu merokok, mabuk minuman, begadang sampai pagi, nongkrong ma orang-orang ( entah itu perempuan maupun laki-laki), maen facebook, chating, smsan atau telponan ma orang laen yang tak ada kepentingan nya, dan sebagai nya. Tidak ada seorang pun yang melarang. Tapi sekarang, ketika anda berhubungan dan berkomitmen dengan orang lain. Pasti akan di tanya segala tindakan anda tersebut. Baik buruk nya segala kebiasaan tersebut. Ketika kita berkomitmen dengan orang lain, berarti ada transparansi informasi di dalam nya. Berada dalam hubungan yang serius berarti anda harus memperhitungkan segala tindakan yang akan anda lakukan.

5. Jalan Keluar
Saat masih berpacaran , anda jauh lebih mudah menemukan pintu keluar alias memutuskan hubungan. Toh, anda berdua belum terikat terlalu dekat satu sama lain. Tapi saat sudah berkomitmen, kata pisah akan sedikit lebih sulit untuk di ucapkan.

6. Kemandirian Keuangan
Seringkali, hubungan tidak berakhir hanya dengan ikatan emosional, tapi juga oleh masalah financial. Adalah umum bagi pasangan berkomitmen untuk “ terjerumus “ dalam sebuah ungkapan “ apa yang menjadi milikku adalah milikmu, apa yang menjadi milikmu adalah milikku “ pada dasar nya, anda berdua harus berbagi situasi keuangan masing-masing. Dan bertanggung jawab atas situasi tersebut.

7. Pilihan Pribadi
Sebuah ungkapan menyatakan, seorang pria akan setia dengan pilihan nya. Tidak sepenuh nya benar bila anda akan tetap setia kepada pasangan hanya sampai anda bertemu dengan seseorang yang lebih baik. Namun, mari kita jujur : anda masih memilki daya tarik, bahkan jika anda tidak berniat menggunakan nya. Dalam hubungan serius, anda jauh lebih di batasi.

8. Rencana Sendiri
Bukan egois jika anda ingin menjaga rencana masa depan dan impian sendiri. Penting untuk memiliki nya, bahkan ketika anda sedng dala suatu hubungan. Namun, saat hubungan menjadi lebih serius, impian anda harus di negosiasikan dengan harapan pasangan. Anda harus turut memmasukkan ide nya untuk masa depan berdua.


9. Ruang Privasi
Setiap raja membutuhkan sebuah benteng, tetapi jika anda membawa ratu ke dalam situasi itu, maka banyak kompromi di dalam nya. Sering kali komitmen berhubungan erat dengan berkurang nya rumahh privasi. Segera, anda akan menemukan produk kewanitaan dalam lemari kamar mandi, melihat banyak peralatan dapur yang bahkan tidak tahu nama nya, dan sebagai nya. Pasangan akan menjadi ratu untuk istana anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar