Ketika ibu dan ayah menjadi penyemangat terakhir ku
Sebuah rahasia namun umum jika seorang ibu dan ayah di katakan sebagai penyemangat seorang anak dalam mengarungi hidup nya. Tatkala semua yang ada di dunia sangat membingungkan bagi seorang anak, pasti ujung nya mereka akan bertanya kepada ibu dan ayah mereka. Saat itu lah seorang ibu dan ayah menjadi motivator dan pembimbing bagi anak nya. Tuhan juga berkata bahwa apa yang kita perbuat di dunia ini tidak lepas dari apa yang ibu dan ayah didik. Didikan baik akan mejadi baik dan didikan buruk akan menjadi buruk, seperti pepatah berbilang bahwa buah tidak akan pernah jatuh jauh dari pohon nya.
Motivator atau penyemangat adalah hal yang mesti di cari oleh seorang anak ketika mengarungi dunia nya. Namun, jangan lah takut penyemangat itu tak akan ketemu. Karena sesungguh nya penyemangat yang benar benar nyata adalah dekat dengan kita yaitu orang tua kita, di samping tuhan sebagai penyemangat utama nya. Itu semua nyata dan benar, jauh jauh biasa nya para anak mencari penyemangat baik itu kesenangan, pacar dll. Namun pada ujung nya semua nya itu bisa hilang, berbeda dengan ibu dan ayah yang selalu ada buat anak nya ketika sang anak dalam keadaan senang ataupun sedih.
Terus terang kejadian ini sedang sangat saya alami. Ketika semua penyemangat yang dulu hadir dalam hidup saya menghilang dan sekarang yang tersisa tinggal ibu, ayah dan kakak perempuan yang sangat saya cintai. Dahulu saya sangat semangat mengarungi dunia ini karena ada nya pacar di sisi saya, namun pacar pun menghilang. Satu mantan yang sangat saya sayangi sampai hari ini pun membenci dan menilai buruk diri saya. Sehingga perubahan baik sekecil dan sebesar apapun dalam diri saya tetap saja di pandang negative.
Tetapi bersyukur lebih penting dari pada saya menyeal dengan semua itu, karena masa lalu hanya lah kenangan dan pelajaran hidup dan masa depan adalah kerahasian hidup. Jadi, lebih baik perbuat terus menjadi lebih baik dengan para penyemangat di sisi saya dan tertuju pada apa yang kita perbuat saat ini dan yang akan datang, sesungguh nya itu adalah konsep dan rancangan kita buat masa depan. Berdiam diri dan selalu merenuang tanpa ada tindakan adalah kesalahan besar yang akan membuat keadaan menjadi lebih para atau buruk dari pada saat ini.
Saya teringat tentang satu mantan saya ini, saya tersadar untuk menjadi semangat karena ibu dan ayah adalah berkat diri nya. Walau pun di ciptakan dan di lahir menjadi seorang wanita yang masuk dalam keadaan keluarga yang terpecah (broken home), namun, semangat nya untuk membahagiakan orang tua nya yang tersisa yaitu sang ibu, membuat nya bagaikan wanita yag berjiwa seperti pria. Hidup sendiri di Jakarta, tanpa saudara dan mengalami kejadian yang sangat menyakitkan ketika pertama kali dia ke Jakarta. Tetapi mampu bangkit dengan penyemangat abadi dalam diri nya yaitu sang ibunda.
Layak nya sebuah cerita, saya beeruntung menemukan nya. Dan sekarang kembali mengawali semangat ini dengan nama nya ibu dan ayah dalam hati saya. Yakin dan yakinlah jika kita menyemangati diri dengan nama ayah dan ibu dalam hati, pasti tuhan akan membalas semangat kita dengan sesuatu yang indaha yang akan diberikan pada waktu nya. Apalagi ridho tuhan adalah ridho orang tua dan doa orang tua adalah doa yang mampu menembus langit ketujuh tanpa terhalangi oleh iblis, bahkan malaikat sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar