Harta Yang Paling Berharga...
Dari Abu Umamah ra, Rasulullah saw bersabda, 'Wahai Mu'adz! hati yang bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, istri yang solehah yang membantu melancarkan urusan dunia dan akhiratmu, itulah harta yang paling berharga bagi manusia." (Syu'bul Iman)
Bila mendengar kata harta, maka biasanya yang akan terbayang di benak kita adalah uang yang banyak, rumah megah, mobil mewah, tanah yang luas dan yang sejenisnya. Padahal, semua itu kurang berharga karena hanya bersifat sementara. Ketika seseorang sedang resah, ia tidak lagi membutuhkan semua itu tapi sangat membutuhkan sesuatu yang akan menenteramkan hatinya.
Karena itu, Rasulullah saw berwasiat kepada kita melalui sahabatnya Mu'adz bin Jabal bahwa harta pusaka yang paling baik dan berharga bagi manusia adalah hati yang penuh dengan rasa syukur, lisan yang selalu berdikir dan istri yang sholehah.
Pertama, qalbun syakirun (hati yang penuh rasa syukur). Yaitu hati seseorang yang selalu memandang kebawah dalam urusan dunia, sedangkan dalam urusan agama selalu memandang ke atas.
Kedua, lisanun dzakirun. Yaitu lisan yang selalu mengeluarkan ucapan - ucapan yang baik, dihiasi dengan kalimat - kalimat thayyibah, sehingga orang lain selamat dengan ucapannya, tenteram dengan kalimat - kalimatnya.
Ketiga, jauzatun shalihatun. Yaitu istri yang menunjang dan melancarkan urusan dunia maupun akhirat, yang memiliki hati yang padat dengan rasa syukur, dan lidahnya dihiasi dengan untaian kata yang memesona suaminya. Istri sholehah akan menjadi harta karun utama, yang mampu menyelamatkan kehidupan dari bencana dan malapetaka dunia dan akhirat.
Jika kita selalu mengejar kepuasan dan kemewahan dunia, maka selamanya tidak akan tercapai. Akan tetapi, jika kita memiliki harta yang aling berharga bagi manusia sebagaimana yang diwasiatkan Rasulullah saw kepada Mu'adz bin Jabal, maka kemewahan dan kesenangan dunia akan mengemis kepada kita.
Wallahu a'lam bihs-shawwab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar